Penampilan Sasana Naga Doreng

 



Masyarakat Kota Semarang Terpukau Akan Penampilan Sasana Naga Doreng Bhaladika.


Semarang. Tarian atraktif Sasana Naga Doreng Bhaladika binaan Komandan Batalyon Arhanud 15/DBY Letkol Arh Muda Setyawan, S.I.P. ikut tampil memeriahkan acara puncak perayaan Kirab Budaya dalam rangka menyambut kedatangan Kimsin (Arca) YS Kongco Poo Seng Tay Tee, Rabu, 1/6/2022.

Acara Kirab Budaya tersebut merupakan tradisi turun temurun yang digelar dalam rangka memperingati kejadian 162 tahun lalu di Kota Semarang. Kala itu pernah terjadi wabah "Lalina" yang panjang. Masyarakat Tionghoa pun meminta bantuan ke Tiongkok, lalu dikirimi Kimsin YS Poo Seng Tay Tee (Dewa Obat). Saat tiba di Semarang Kimsin itu dibawa memutari Kota Semarang dan konon wabah berangsur berkurang dan pulih.

Perayaan yang rutin digelar tiap tahun ini kembali diadakan lagi setelah 2 tahun vakum lantaran terdampak pandemi Covid-19. Kirab Budaya tersebut membawa Kimsin Dewa Obat, Dewa Macan, dan Abu Dewa, serta beberapa Barongsai dan Naga dari beberapa Sasana. Kirab keliling jalan kaki dan menghampiri sejumlah Klenteng yang berada di Pecinan Kota Semarang untuk memberikan penghormatan. Kirap tersebut finish di Klenteng Tay Kak Sie Pecinan.

Masyarakat Semarang pun larut dalam kemeriahan kirab tersebut memenuhi kawasan Pecinan Semarang. Kemeriahan itu semakin pecah ketika Sasana Naga Doreng tampil dan menunjukkan kemampuannya yang atraktif dan indah.
Sasana Naga Doreng menurunkan Satu tim Liong (Naga), Dua Barongsai, Satu Bendera dan Satu Tim Tambur untuk menarik perhatian masyarakat yang hadir dalam perayaan tersebut.
Antusias masyarakat sekitar Pecinaan semakin pecah saat tim Liong Sasana Naga Doreng menampilkan atraksi dan tarian Naga dan berhasil memukau masyarakat yang hadir dalam perayaan tersebut.
”Kami Sengaja menempatkan Sasana Naga Doreng pada urutan paling belakang pada kitab budaya ini agar masyarakat dapat meyaksikan perayaan ini hingga akhir", ujar Wakil Ketua Perayaan Bapak Lukito
“Selain atraktif, Sasana Naga Doreng mengkombinasikan setiap gerakan dengan keindahan tarian sehingga menjadikan gerakannya tidak monoton dan lebih mengandung seni”, tambahnya saat ditemui disela-sela acara. (penarh15)

Komentar